Selasa, 15 September 2015

5 contoh virus

                       "5 contoh virus"
   
      Gw ngepost ini karna kebetulan ada tugas biologi yah trus bikinnya juga seadanya doang gk niat -niat amat jadi mohon di maklumi dan semoga bermanfaat .

http://s3.amazonaws.com/thumbnails.illustrationsource.com/huge.96.481934.JPG

1.Virus polio
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
1.PENYEBAB
Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Sama halnya seperti cacar, polio hanya menjangkiti manusia. Dalam tubuh manusia, virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus. Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.
Imunisasi atau pemberian vaksin polio dapat meminimalisasi terjangkit virus polio. Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat rentan terkena virus polio jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi akan memiliki tingkat risiko terjangkit polio yang tinggi jika melakukan atau mengalami hal-hal seperti berikut ini.
§  Tinggal serumah dengan penderita polio.
§  Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
§  Bepergian ke daerah di mana polio masih kerap terjadi.
§  Telah melakukan operasi pengangkatan amandel.
Gejala Penyakit Polio
Kebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa diri mereka terinfeksi karena virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali, dan tidak membuat mereka menjadi sakit.Penderita polio dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-polio.
Polio non-paralisis
 Adalah tipe polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong ringan. Berikut ini adalah gejala polio non-paralisis yang umumnya berlangsung antara satu hingga sepuluh hari: Muntah,Lemah otot,Demam,Meningitis,Merasa letih,Sakit tenggorokan,Sakit kepala,Kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit
Polio paralisis
Polio paralisis adalah tipe polio yang paling parah dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio paralisis bisa dibagi berdasarkan bagian tubuh yang terjangkit, seperti batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya.
Gejala awal polio paralisis sering kali sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam. Namun biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio paralisis akan muncul, di antaranya sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat atau bahkan dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi dan kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh. Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak berfungsi, sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.
Sindrom pasca-polio
Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya:
Sulit bernapas atau menelan.Sulit berkonsentrasi atau mengingat.Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit.Depresi atau mudah berubah suasana hati.Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas.Mudah lelah.Massa otot tubuh menurun.
Langkah  Melakukan Perawatan Polio
Diagnosis awal polio dapat dilakukan dengan menanyakan gejala yang dialami pasien, apakah telah diberikan vaksin polio sebelumnya atau melakukan kontak dengan penderita polio, dan melalui pemeriksaan fisik. Pemeriksaan sampel cairan serebrospinal, tinja, atau lendir akan dilakukan untuk memastikan hasil diagnosis.
 ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai perawatan untuk mencegah komplikasi dan membuat penderita merasa lebih nyaman, seperti terapi fisik untuk mencegah hilangnya fungsi otot, obat pereda nyeri, pola makan yang bernutrisi, istirahat yang cukup, dan alat bantu pernapasan jika diperlukan.
Mencegah Tertular Penyakit Polio
Polio dapat dicegah dengan vaksinasi yang bisa memberikan kekebalan terhadap penyakit polio seumur hidup.          Anak-anak harus diberikan empat dosis vaksin polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 1.5-2 tahun.                                                                                                                                                        Vaksin polio dengan virus tidak aktif memiliki kemungkinan mendekati 100 persen untuk secara efektif mencegah polio setelah tiga kali penyuntikan, dan aman bagi orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Efek samping yang umumnya terjadi setelah pemberian suntikan adalah rasa sakit dan kemerahan pada titik penyuntikan.Orang dewasa yang harus mendapatkan serangkaian vaksin polio adalah mereka yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak jelas.Dosis orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu antara 1-2 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah pemberian dosis kedua.Sebagian orang yang diberikan vaksin polio bisa mengalami alergi. Jika setelah disuntik mengalami alergi, segera temui dokter.Reaksi alergi yang mungkin terjadi dan biasanya muncul setelah beberapa menit hingga beberapa jam adalah pusing, lemas, tenggorokan bengkak, sulit bernapas, pucat, serak,biduran, dan jantung berdetak kencang.
 2.Virus herpes
     Herpes, adalah sebuah penyakit kulit yang umumnya disebabkan oleh virus. Pemahaman yang salah mengenai penyebab timbulnya penyakit ini biasanya diprasangkai sepenuhnya karena hubungan seksual yang tidak sehat, padahal penyebab utama penyakit herpes adalah infeksi virus.
Gejala
Penyakit ini ditandai dengan rasa tidak enak badan, demam, nyeri / pegal-pegal, dan dapat pula disertai sesak nafas. Saat ini, penyakit herpes sendiri dibagi menjadi dua menurut jenis virus penyebabnya, yaitu herpes zoster dan herpes simpleks.
Sebab - Jenis Herpes
Herpes zoster
 disebabkan oleh virus Varicella Zoster. Mirip seperti cacar air yang menimbulkan gelembung-gelembung pada kulit berwarna merah kecoklatan. Gelembung-gelembung ini yang nantinya akan menyebabkan infeksi pada kulit apabila pecah. dapat menginfeksi ke seluruh bagian kulit tubuh.
Herpes genitalis
oleh virus harpes simpleks yang berasal dari hubungan seksual yang tidak sehat, jenis penyakit herpes ini banyak terjadi di wilayah Amerika, khususnya Amerika Serikat, penyakit ini telah menginfeksi hampir sebanyak 20% orang dewasa di sana.
Penularan
Penularan herpes selain murni akibat infeksi virus, penyakit ini dapat menular melalui kontak mata dengan penderita, sentuhan dengan bagian yang terinfeksi, dan hubungan seksual dengan penderita.
Pengobatan
Untuk menyembuhkan penyakit herpes sendiri dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan medis yang dapat dikonsultasikan dengan ahli medis seperti dokter spesialis, dan dokter pribadi anda.
 Ciri-ciri dan penularan Herpes

 Ciri-ciri herpes ini yaitu rasa sesak nafas, demam, mengigil, sendi terasa nyari, pegal hanya pada satu bagian tubuh saja.
Biasanya ciri-ciri herpes lainya yang menyerang penderita penyakit herpes kadang merasa dirinya terserang usus buntu, migraine atau serangan jantung. Kemudian akan muncul gelembung kecil di daerah punggung tetapi pada 1 sisi saja yaitu pada daerah persarafan tertentu. Gelembung tersebut terasa nyeri dan bisa pecah sehingga dapat terinfeksi oleh bakteri.
Gelembung yang terasa nyeri tersebut sebagai ciri-ciri herpes, juga dapat muncul pada area mata, dahi dan sekitar genital dan hanya muncul pada 1 sisi tubuh. Serangan penyakit herpes dapat terjadi sekaligus pada beberapa area persarafan yang menyebabkan perluasan penyakit herpes ke bagian tubuh yang lain hingga ke kepala.
Tetapi pada umumnya ciri-ciri herpes dan penyakit heroes hanya menyerang area persarafan di daerah dada. Agar tidak dimasuki kuman dan tidak menimbulkan bekas maka sebisa mungkin menjaga agar gelembung pada kulit tersebut tidak pecah dengan menggunakan bedak talek yang dapat melicinkan kulit.
Biasanya beberapa hari kemudian, gelembung pun akan mengempis karena tubuh yang menyerapnya dan akan ada bekas hitam pada kulit. Jika penderita penyakit herpes tahan terhadap dingin maka boleh saja mandi.
Pada umumnya penyakit herpes menular melalui kontak langsung. Bahkan untuk herpes zoster dapat menular melalui udara namun daya tularnya tidak sekuat cacar air. Jika ada orang yang tertular penyakit herpes zoster, biasanya ciri-ciri herpes awalnya terkena cacar air dulu walaupun dia belum pernah sakit cacar air.
Oleh sebab itu, penderita penyakit herpes sebaiknya beristirahat dulu hingga pegalnya tidak terasa lagi dan lukanya mongering.Sebagai upaya pencegahan dari penularan herpes, sebaiknya diberikan imunisasi vaksin varisela zoster. Berikan satu kali, pada anak sehat usai 1-12 tahun. Imunisai juga dapat diberikan satu kali lagi pada masa pubertas untuk memantapkan kekebalan menjadi 60-80%. Dan berikan imunisasi sekali lagi saat ia dewasa, untuk menyempurnakannya.
Sebagai informasi agar Anda terhindari dari penularan herpes, virus tidak akan hilang 100% pada tubuh penderita penyakit herpes saat penderita sudah merasa sehat. Virus ini masih bersembunyi dalam sel ganglion dorsalis sistem saraf sensoris sang penderita. Jika daya tahan tubuh sang penderita ini melemah, maka virus akan menyerang kembali dalam bentuk herpes zoster dan memiliki gejala yang sama dengan penyakit cacar air. Bagi Anda yang belum pernah mengalami penyakit herpes, apabila terserang virus varicella-zoster maka tidak akan langsung mengalami penyakit herpes zoster, tetapi akan mengalami cacar air terlebih dahulu.
Hindari Penularan Herpes dengan tidak ada kontak fisik dengan penderita herpes. Agar penularan herpes tidak menyebar di lingkungan Anda.
Cara Mengobati Herpes
Cara Mengobati Herpes simpleks bisa dilakukan asal kita tekun ketika mengobatinya. Sebab, semua jenis pengobatan akan percuma jika tidak dilakukan secara tekun dan terus-menerus. Penyakit Herpes simpleks disebabkan oleh virus yang berbeda dengan herpes zoster yaitu virus hominis (HVH), sedangkan herpes simpleks diakibatkan oleh Herves Simpleks Virus (HSV). Gejala penyakit herpes yaitu timbul gelembung gelembung kecil di daerah genitalis. Gelembung gelembung tersebut terasa nyeri bila disentuh dan harus hati-hati karena gelembung penyakit herpes tersebut bisa pecah dan mengakibatkan infeksi.
Cara Mengobati Herpes ini bisa dilakukan melalui pengobatan medis atau pengobatan tradisional.  pengobatan tradisional yang menampilkan hasil laboratorium bahwa IgG seseorang yang terkena herpes genitalis dapat kembali menjadi negatif.Sedangkan untuk mencegahnya, cukup dengan tidak berganti-ganti psangan seksual dan menjaga kondisi tubuh agar stamina dan kekebalan tubuh tidak menurun. Caranya dengan mengonsumsi buah dan sayur yang cukup, aktif berolahraga serta konsumsi multivitamin jika diperlukan.Untuk mempercepat penyembuhan, lakukan hal-hal berikut:Jangan menggaruk,Jangan digosok dengan handuk,Menjaga pola makan, Istirahat yang cukup

 3.Virus ebola
Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Masa inkubasi biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus.
Apakah Penyebab Penyakit Virus Ebola
Virus Ebola adalah keluarga dari viral Filoviridae. Ilmuwan juga menyebutnya Filovirus. Virus jenis ini menyebabkan demam yang diikuti oleh pendarahan didalam dan diluar tubuh disertai demam yang sangat tinggi. Ebola selanjutnya dapat dibedakan menjadi beberapa subjenis yang dibedakan dari tempat dimana mereka ditemukan. Nama nama berikut ini adalah contohnya
Ebola Bundibugyo,Ebola Reston,Ebola Sudan,Ebola Tai Forest,Ebola Zaire
Virus Ebola berasal dari Kelelawar Buah Afrika. VIrus ini dikenal dengan nama Virus Zoonotic karena ditransmisikan dari hewan ke manusia. Manusia juga dapat menyebarkan virus ini ke sesama manusia. Binatang lain yang dapat menjadi inang virus Ebola ini adalah :
Simpanse,Antelope,Gorilla.Monyet,Landak Porcupine
 Karena manusia dapat saja terinfeksi dari binatang-binatang tersebut diatas, virus dapat ditransmisikan dari darah binatang ataupun cairan tubuh lain. Ketika orang telah terinfeksi oleh virus ebola, mereka menularkannya kepada orang lain jika orang itu kontak dengan penderita melalui :
ASI,Tinja atau kotoran,Saliva (air liur),Sperma (menurut CDC, Ebola dapat hidup didalam cairan sperma selama 3 bulan),Keringat,Urine
Cairan-cairan tubuh tersebut dapat membawa Virus Ebola. orang dapat tertular ebola ketika mereka melakuan kontak dengan cairan-cairan tersebut melalui mata, hidung, mulut, ataupun kulit yang terluka. Pekerja kesehatan adalah golongan yang paling beresiko dengan ebola karena mereka biasanya bekerja dekat dengan darah dan cairan tubuh lainnya.

Ebola dapat juga menyebar melalui benda yang terkena objek yang terjangkiti virus, seperti jarum suntik ataupun interaksi dengan binatang. Sampai saat ini, Ebola hanya diketahui dapat ditularkan dari mamalia ke manusia. Serangga seperti nyamuk tidak termasuk dalam perantara penyebaran ebola.


Ciri-Ciri Penderita Ebola 
Menurut CDC, ciri dan gejala ebola terkadang membutuhkan waktu hingga 3 minggu untuk terlihat. Beberapa gejala wabah ebola adalah :

  • Diare
  • Demam
  • PUsing Kepala
  • Nyeri Otot
  • Nyeri Perut (Mules)
  • Pendarahan dan memar tanpa sebab
  • Muntah (baik biasa maupun darah)
Jika merasa terjangkiti, Anda harus segera mencari pertolongan kesehatan jika demam melebihi 101.4 F dan merasakan gejala seperti yang disebutkan diatas.

Diagnosa Penyakit Virus Ebola

Gejala awal dari Ebola sangat mirip dengan gejala penyakit lain seperti Flu, Malaria ataupun Typhoid. Orang yang menderita penyakit Ebola harus segera di isolasi untuk melindungi dari penyebaran lebih luas.
Test sampel darah dapat mengidentifikasi antibody dari virus ebola ketika orang merasakan gejalanya. Tes darah dapat juga menentukan kadar sel darah putih, platet dan enzym hati.
Jika orang telah sembuh dari penyakit ebola, mereka akan membuat antibodi khusus terhadap penyakit tersebut dalam darah mereka. Sebagai tambahan dari tes darah, doktor dapat juga melihat aktivitas pasien, apakah mereka telah pergi ke tempat daerah pandemi ebola atau telah berinteraksi dengan orang yang dicurigai menderita ebola?

Perawatan Penderita Penyakit Ebola Virus
 Penyakit virus ebola tidak terdapat obat maupun vaksinnya pada saat ini. Sebagai gantinya, perawatan hanya dapat dilakukan untuk menstabilkan pasien. Perawatan dukungan yang dapat dilakukan antara lain :

  • Memberikan obat-obatan untuk mempertahankan tekanan darah
  • mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh
  • memberikan ekstra oksigen jika diperlukan
  • memberikan cairan infus intravenous untuk mencegah dehidrasi
  • merawat infeksi yang terjadi sebagai efek samping penyakit dan juga mencegah adanya infeksi lanjutan
Daya tahan tubuh setiap orang berbeda dalam menghadapi penyakit ebola. Ketika seseorang dapat saja sembuh tanpa adanya komplikasi, kadang orang lain menderita efek samping dari penyakit ini.

Mencegah Penyakit Ebola

Setiap orang dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari Ebola. Langkah-langkah tersebut antara lain
  • Menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh lain
  • Membaca dan mencari informasi mengenai pengenalan penyakit ini, dan bagaimana mencegahnya
  • Mempraktekan kebersihan tubuh, termasuk mencuci tangan dengan sabun, air mengalir atau dengan sanitizer berbasis alkohol
  • Berhati-hati ketika ikut serta dalam acara penguburan orang yang meninggal karena penyakit Ebola
  • Berhati-hati ketika menangani barang-barang yang pernah dipegang oleh penderita Ebola, termasuk didalamnya pakaian, tempat tidur, jarum dan peralatan medis lainnya.
Pekerja kesehatan dan teknisi laboratorium harus bertindak dengan ekstra hati-hati. Hal ini termasuk mengisolasi orang yang terjangkit virus ebola dan mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, topeng, pelindung mata ketika bekerja dengan orang yang terjangkiti virus ebola. Protokol penanganan barang-barang penderita ebola harus dilaksanakan secara ketat untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Kru kebersihan juga harus menggunakan cairan pemutih untuk membersihkan lantai dan permukaan dimana telah terdapat kontak dengan penderita Ebola.

4.virus flu burung

        Penyakit flu burung yang dalam bahasa inggrisnya disebut avian influenza sempat menjadi salah satu penyakit akibat virus yang sangat mematikan. Flu burung atau H5N1 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia namun akhirnya menular ke manusia.
Penularan
Cara penularan virus flu burung dapat melalui kontak langsung dengan burung liar dan unggas ternak yang terjangkit H5N1. Pada kasus yang terjadi di Asia Tenggara kebanyakan penularannya terjadi melalui jalur transportasi atau peternakan unggas dan burung-burung liar yang melakukan migrasi.Selain itu penularan juga dapat melalui makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang dimasak dengan matang akan terhindar dari virus ini. Ini karena virus H5N1 akan mati dalam suhu yang tinggi. Namun pada suhu rendah virus ini dapat bertahan. Makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus H5N1. 
Gejala
Gejala-gajala umum ketika terinfeksi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan sakit perut.  Gejala lengkapnya dapat berupa :
  1. Demam sekitar 39 derajat Celsius
  2. Batuk
  3. Lemas
  4. Sakit tenggorokan
  5. Sakit kepala
  6. Tidak nafsu makan
  7. Muntah
  8. Nyeri perut
  9. Nyeri sendi
  10. Diare
  11. Infeksi selaput mata (conjunctivitis)
Gejala tingkat lanjut dapat menyebabkan severe respiratory distress atau sesak napas hebat. Hal ini karena infeksi flu burung menyebar ke paru-paru dan menyebabkan radang paru-paru.

Gejala di Hongkong tahun 1997 berupa : demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, muntah, dan keluhan pusing.

Sedangkan di  Vietnam di tahun 2004 mempunyai gejala yang berbeda. Pasien yang terjangkit virus H5N1 tidak mengeluh sakit tenggorokan atau pilek namun mereka malah menderita diare dengan tinja yang cair.

Perawatan

Obat-obatan yang diberikan pada pasien berupa obat penurun panas dan antivirus. Obat antivirus yang diberikan pada pasien adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Namun yang perlu diperhatikan adalah setiap antivirus tersebut mempunyai efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu dan dengan anjuran dokter.

Selain itu obat yang diberikan biasa sesuai dengan gejalanya bila batuk, pasien dapat diberi obat batuk; kalau sesak dapat diberi obat jenid bronkodilator untuk melebarkan saluran napas yang menyempit. Namun jika keadaan pasien terus memburuk, tidak mungkin perlu dipasang alat ventilator untuk membantu pernapasannya.

Pencegahan

Pasien yang tertular virus tidak selamanya akan menimbulkan sakit. Namun, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan dan dicegah penyebarannya

Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Daging unggas harus dimasak sampai suhu 70 derajat C atau 80 derajat C selama sedikitnya satu menit
Gunakan pola hidup sehat untuk membantu ketahanan tubuh, seperti makan makanan bergizi, istirahat yang cukup dan olah raga teratur.

5.virus mosaik
 (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain. Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, sepertimosaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan orang.
Adolf Meyer (1883) menunjukkan pertama kali bahwa gejala mosaik ini dapat menular, seperti penyakit bakteri. Keberadaan adanya substansi non-bakteri pertama kali ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovski, biologiwan Rusia, pada tahun 1892. Daun sehat yang diolesi ekstrakdaun tembakau yang menunjukkan gejala mosaik dapat tertular. Ketika ekstrak itu disaring dengan saringan keramik -- yang sangat halus sehingga bakteri pun tidak dapat menembus -- dan dioleskan pada daun sehat, daun itu pun tetap tertular. Ivanovski berpendapat ada substansi super kecil yang bertanggung jawab atas gejala tersebut. Martinus Beijerinck mengonfirmasi hal ini. Isolasi pertama kali dilakukan oleh Wendell M. Stanley (1935) dari Institut Rockefeller AS.Virus ini biasanya menyerang tumbuhan tembakau
Gejala
Pada daun terjadi bercak-bercak hijau muda atau kuning yang tidak teratur. Bagian yang berwarna muda tidak dapat berkembang secepat bagian hijau yang biasa, sehingga daun menjadi berkerut atau terpuntir. Jika semai trinfeksi segera setelah muncuk, semai dapat mati. Jika tanaman trifeksi setelah dewasa pengaruhnya dapat lemah sekali. Infeksi mosaic pada buah mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun jika tanaman terinfeksi sejak awal, buah hanya menjadi kecil, bentuknya menyimpang, dan pada dinding buah mungkin terjadi bercak-bercak nekrotik.
Jika mosaik tembakau dan mosaik mentimun mengdakan infeksi secara bersamaaan, pada batang dan buah akan terjadi garis-garis hitam yang terdiri atas jaringn mati.
Penyebab Penyakit
Penyakit disebabkan oleh virus mosaic tembakau (tobacco mosaic virus, tobamovirus = TMV), yang dahulu dikenal sebagai Marmor tabaci Holmes, yang juga disebut sebagai Nicotana virus 1 (Mayer) Smith. Virus yang terdapat pada toma biasa juga di sebut sebagai virus mosaic tomat (Tomato mosaic virus = ToMV), dan dikatakan ToMV memiliki hubungan yang erat dengan strain-strain TMV (Bos, 1983;Lange, 1984 dalam Semangun, 2007).
Virus memiliki titik inaktivasi pemanasan 94ºC, titik pengenceran terahir 1 : 1.000.000. dalam daun tembakau virus sanggup bertahan sampai puluhan tahun. Zarahzarah (virion) virus mosaic tembakau berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nmdan tebalnya 15nm.
Penyebaran
Kebanyakan tembakau mengandung penyakit , kalau mereka yang bekerja di pertanaman tomat merokok atau mengunyah tembakau, maka mereka inilaha yang menularkan tanaman dengan TMV. Virus menular secara mekanis, oleh tangan para pekerja, ternak, atau alat-alat pertanian. Virus tidak ditularkan oleh serangga. Selain pada tembakau, virus jiga dapat betahan pada sisa-sisa tanaman sakit selama 4 bulan. Virus jug adapt bertahan dari musim ke musim pada gulma yang termasuk suku terungan (Solanaceae), misalnya kecubung dan ceplukan.
pencegahan
1.    Tidak merokok selama bekerja di pertanaman tomat, khususnya pada waktu bekerja di persemaian dan pada waktu memindahkan tanaman. Pada waktu ini pekerja dapat menularkan virus ke banyak tanaman, dan infeksi pada tanaman masih kecil akan sangan menekan produksi. Meskipun virus yang melekat di tangan tidak dapat sama sekali hilang di cuci, tetapi membasuh tangna dengan sabun atau deterjen akan banyak mengurangi infeksi.
2.    Persemaian diperiksa denga teliti, bibit yang sakit di cabut agar tidak menjadi sumber infeksi. Sekitar persemaia di bersihkan dari gulma, terutama gulma yang dapat menjadi inang sekunder seperti dari suku terung-terungan (Solanaceae)
3.    Diusahankan tanaman, khususnya yang masih muda tidak terlalu banyak di pegang dan tidak dipegang terlalu keras, misalnya pada saat memanjatkan tanaman dan pada waktu memangkas.

4.    Proteksi silang atau premunisasi. Tanaman ditulasi dengan strain virus yang lemah untuk melindunginya terhadap infeksi strain virus yang kuat (Sulyo, 1988 dalam Semangun 2007). Hiruki (1980) di Canada membuktikan bahwa tanaman tomat yang diinfeksi dengan virus mosaic tembakau yang dilemahkan (dipanaskan dengan suhu 35ºC selama 15 hari dalam batanga tembakau) terlindungi dari infeksi virus yang virulen.



0 komentar: